Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Menunggu Waktu Berbuka di Penjuru Dunia

Beda negara, beda juga tradisinya. Kira-kira seperti itulah kata yang tepat untuk menggambarkan ragamnya budaya di dunia. JIka indonesia punya istilah “ngabuburit’ maka diluar sana juga mempunyai tradisi ketika menunggu waktu berbuka. yuk simak artikel ini untuk mengetahui tradisi menunggu waktu berbuka di penjuru dunia.

sumber : Jejakonline.com

Mesir

Mesir mempunyai tradisi unik dalam menunggu waktu berbuka di dunia. seperti tradisi Cannon dan Fanous. Tradisi ini menjadi penanda waktu berbuka puasa. tradis ini dimulai dengan adzan Maghrib yang disiarkan dari Masjid Al-Azhar di Kairo selanjutnya diikuti dengan suara meriam atau senjata api yang ditembakkan dari benteng terdekat.

Tradisi ini dimulai pada abad ke-10 Masehi dan masih dilakukan hingga saat ini. Dilansir dari Indonesiainside.id, Sejarawan Abdel Meguid Abdel Aziz mengatakan hingga saat ini terdapat enam meriam di Kairo, yaitu dua di benteng, dua di Abbaseya, satu di Heliopolis, dan satu di Helwan. Meriam tersebut masih digunakan dalam menandai waktu maghrib di Kairo.

Selain itu juga terdapat tradisi Fanous di Mesir: Di Mesir, banyak orang memajang lampu kaca tradisional yang disebut fanous di depan rumah mereka selama bulan Ramadhan. Fanous merupakan lampu yang dilapisi dengan kaca dan terdapat lilin kecil ditengahnya, sehingga dapat memantulkan cahaya yang indah.

Seiring majunya teknologi, fanous tidak lagi menggunakan lilin di dalamnya, namun diganti dengan lampu kecil warna warni. Sehingga pantulan warnanya beragam dan semakin menarik. Menurut kepercayaan warga setempat fanous dipercaya sebagai simbol cahaya dan harapan.

Turki

Tak hanya di Indonesia, tradisi membangunkan orang sahur dapat ditemukan juga di Turki. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Usmaniyyah, suara genderang akan terdengar ketika waktu menjelang shubuh. Hingga saat ini terdapat lebih dari 2000 genderang di jalanan Turki. Penabuh akan mengenakan pakaian khas Kerajaan Ottoman, termasuk fez dan rompi yang dihiasi dengan motif tradisional.

Para penabuh tersebut akan mendapat tip (bhasis) bahkan diajak sahur bersama dengan warga yang baik hati. Saat masuk waktu berbuka, warga turki akan memilih untuk mengadakan iftar di tenda yang dipasang di sekitar masjid. Makanan yang disajikan umumnya beragam, termasuk hidangan khas Turki seperti baklava dan döner kebab.

Maroko

Maroko juga mempunyai tradisi dalam membangunkan orang sahur. Berbeda dengan turki, Tradisi membangunkan sahur di Maroko dilakukan oleh Nafar atau petugas khusus setempat. Biasanya Nafar akan menggunakan pakaian khas maroko dan memulai menabuh ketika menjelang waktu shubuh. Drum yang digunakan juga berbeda denga Turki, drum di Maroko berbentuk lebih besar dan memiliki satu lubang suara.

Arab Saudi

Memecahkan buah kurma di Arab Saudi: Di Arab Saudi, ada tradisi yang disebut dengan “Memecahkan buah kurma”. Setelah adzan maghrib berkumandang, orang-orang di Arab Saudi memecahkan buah kurma dan minum air putih untuk membuka puasa. selain itu juga terdapat tradisi unik lainnya yaitu Dates dan Laban di Arab Saudi: Di Arab Saudi, banyak orang memakan kurma dan minum laban (yogurt dingin) saat berbuka puasa. Kurma kaya akan gula dan serat, sementara laban membantu menghidrasi tubuh setelah berpuasa seharian.

Uni Emirat Arab

Banquet di Uni Emirat Arab: Di Uni Emirat Arab, banyak hotel dan restoran menyajikan hidangan berupa buffet mewah saat berbuka puasa, seringkali dengan musik tradisional dan hiburan lainnya.

Itulah beberapa contoh tradisi unik yang dilakukan di berbagai negara saat menunggu waktu berbuka puasa. Tradisi ini mencerminkan keragaman budaya dan adat istiadat yang ada di dunia Muslim.

Posting Komentar untuk "Tradisi Menunggu Waktu Berbuka di Penjuru Dunia"