Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Lengkap Tiang Masjid Demak

tiang masjid demak

Masjid Agung Demak memiliki banyak keunikan dalam bidang arsitekturnya. salah satu keunikan tersebut adalah pada empat tiang penyangga yang terdapat pada tengah masjid agung demak. Konon tiang tersebut dibangun oleh para walisongo yang pada saat itu menyebarkan agama islam ditanah jawa. keempat tiang masjid demak tersebut dibangun oleh Sunan Bonang di sebelah Barat laut Sunan Kalijaga disebelah Timur laut Sunan Ampel disebelah tenggara dan Sunan Gunung Jati disebelah barat daya.

Tiang masjid demak yang dibangun oleh sunan kalijaga mempunyai keunikan sendiri dimana tiang tersebut dibangun hanya menggunakan potongan kayu yang disatukan tanpa menggunakan lem. Tiang tersebut biasa disebut Saka Tatal atau Soko guru oleh masyarakat.

Kata tatal sendiri berarti potongan kayu kecil-kecil. Meskipun hanya dibangun dengan potongan kayu, Soko tatal dapat menompang atap masjid agung demak dan dapat berdiri kokoh.

Tiang tersebut memiliki ukuran dengan tinggi masing-masing 17 meter dengan berbahan kayu jati. konon pembuatan tiang ini berawal dari sunan kalijaga yang pada saat itu belum menyelesaikan pembuatan tiang tersebut.

Pada saat itu Sunan kalijaga hanya baru membuat tiang sepanjang 11 meter. Padahal ketiga tiang yang dibangun sunan lainnya memiliki panjang 17 meter. Untuk menutupi kekurangan 6 meter tersebut,Sunan kalijaga mengumpulkan potongan sisa kayu yang kecil-kecil dan kemudian direkatkan dengan

Empat tiang tersebut memiliki filosofi empat pegangan bagi umat islam, yakni Alqur’an, hadis, Ijma’ dan qiyas. Filosofi lain dalam kepercayaan saka guru memiliki makna 4 orang yang harus kita hormati secara hakiki yaitu kedua orangtua kita dan kedua mertua kita. tanpa beliau kita tidak dapat terlahir didunia ini.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa empat tiang ini mempunyai makna akan berbhakti kepada orang tua. Selain itu masyarakan juga mengibaratkan saka tersebut dengan bersatu padu kita akan lebih kuat.

Namun, Tiang masjid agung demak ini telah dimuseumkan untuk menjaga keutuhan tiang itu sendiri. museum ini tepat disebelah kanan saat memasuki gerbang masjid agung demak. Untuk memasuki museum ini sobat tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, alias gratis.

Namun jika sobat ingin menyumbang untuk keberlangsungan masjid dan museum sobat dapat memasukan uang dalam kotak amal yang telas disediakan oleh pihak panitia.

Posting Komentar untuk "Cerita Lengkap Tiang Masjid Demak"