Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Shisha Berbahaya Bagi Kesehatan?

Shisha Berbahaya Bagi Kesehatan

Shisha, juga dikenal sebagai nargile atau hookah, adalah alat rokok tradisional yang berasal dari Timur Tengah dan sekarang menjadi semakin populer di seluruh dunia. Shisha terdiri dari sebuah pipa besar yang dilengkapi dengan selang dan cerutu (tobacco) yang diletakkan di bagian atasnya. Shisha juga dilengkapi dengan sebuah mangkuk yang berisi air, yang digunakan untuk menyaring asap rokok sebelum dihisap. Muncul berbagai pernyataan akan dampak shiha terhadap kesehatan. Apakah shisha berbahaya bagi kesehatan ?

Tradisi shisha berasal dari India dan Timur Tengah dan telah menjadi bagian dari budaya di sejumlah negara Muslim. Seiring dengan perkembangan waktu, shisha semakin populer dan dianggap sebagai semacam gaya hidup di kalangan anak muda di seluruh dunia. Meskipun terdapat sejumlah manfaat dan kerugian dalam merokok shisha, namun tradisi shisha tetap populer dan banyak orang yang tertarik untuk mencobanya.

Pertama-tama, mari kita membahas manfaat dari tradisi shisha. Shisha dianggap sebagai bentuk relaksasi bagi sejumlah orang karena membuatnya merasa tenang dan nyaman. Selain itu, rokok shisha juga dianggap sebagai alat untuk menyambung hubungan sosial karena sering dimainkan secara bersama-sama dengan teman-teman, dan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dinikmati bersama-sama.

Namun, di sisi lain, ada juga kerugian dalam tradisi shisha. Salah satu kelemahan utama adalah bahwa shisha mengandung nikotin dan tar, yang berbahaya bagi kesehatan. Shisha juga mengandung zat-zat kimia yang ditemukan dalam rokok lainnya, yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit paru-paru, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung. Selain itu, meskipun menghisap rokok shisha mungkin terlihat ringan, namun pada kenyataannya seseorang bisa merokok sekitar 100 sampai 200 kali hisap, tergantung pada ukuran cerutunya. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan risiko kesehatan.

Shisha adalah bentuk merokok di mana asap dari tembakau yang telah diberi rasa dikembangkan melalui air sebelum dihirup melalui pipa. Beberapa bahaya kesehatan dari shisha termasuk:

  1. Kanker: Shisha mengandung zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kanker, seperti karbon monoksida, timbal, dan arsenik.
  2. Penyakit Jantung: Shisha dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke karena mengandung banyak zat kimia beracun dan karbon monoksida yang dapat merusak sistem kardiovaskular.
  3. Infeksi: Pipa shisha dan selangnya dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan.
  4. Masalah Pernapasan: Asap yang dihasilkan oleh shisha mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak saluran pernapasan dan memperburuk kondisi seperti asma atau bronkitis.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak merokok shisha atau hookah karena dampaknya yang berbahaya bagi kesehatan.

Terkait dengan tradisi shisha di Indonesia, shisha dianggap sebagai semacam gaya hidup di kalangan anak muda dan biasanya dimainkan di tempat-tempat khusus seperti café, bar, atau klub malam. Shisha dianggap sebagai salah satu cara untuk bersosialisasi dengan teman-teman dan menjadi semacam status simbol bagi sejumlah orang. Namun, di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan peraturan yang melarang penggunaan shisha di tempat umum karena pertimbangan kesehatan.

Di negara-negara lain, seperti Mesir, tradisi shisha dianggap sebagai bagian dari budaya yang kaya dan diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2013. Di Mesir, rokok shisha biasanya dimainkan di ruang-ruang khusus di dalam rumah atau di kafe-kafe, dan menjadi bagian dari tradisi sosial dan budaya. Di Turki, tradisi shisha juga sangat populer dan ditemukan di banyak tempat, mulai dari kafe dan restoran hingga taman-taman

Posting Komentar untuk "Apakah Shisha Berbahaya Bagi Kesehatan?"